Unjuk Rasa Honorer

Sumber Gambar :

 

Serang - Sejumlah Tenaga Honorer berunjuk rasa menagih janji Gubernur dan Wakil Gubernur Banten WH-Andika yang akan mengangkat honorer di Banten menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di kawasan pusat pemerintahan provinsi banten (KP3B) Serang.

Para Honorer gabungan yang ikut unjuk rasa Para honorer dari Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Lebak, Pandeglang dan Serang ini pun menuntut Gubernur Banten Wahidin Halim untuk menepati janjinya saat kampanye di Pilgub Banten 2017 lalu. janji politik Wahidin Halim dan Andika Hazrumy yang sempat berjanji akan menyejahterakan dan menyelesaikan persoalan pegawai honorer hingga tuntas.

“Kita tahu betul dulu mereka (WH-Andika) bertemu kita meminta dukungan dan berjanji akan mengangkat para honorer K2 dan para guru untuk menjadi PNS, tapi nyatanya setelah kita beberapa kali menagih itu tak pernah terealisasi,” ungkapnya.

“Kita sudah bertahun-tahun mengabdi tapi tak pernah ada perhatian. Bahkan janji untuk menaikan gaji sesuai UMK/UMP di masing-masing kabupaten/kota pun belum terealisasi,” kata massa aksi Umroni (32) seorang Guru honorer.

"Kita tidak memegang UMP dan UMR. Harapan kami segera pengangkatan CPNS dan disejahterakan," katanya.

Menanggapi tuntutan, Gubernur Banten Wahidin Halim langsung menemui massa yang datang di depan pendopo. Gubernur sempat berbicara di depan massa dan menjanjikan mengirim surat rekomendasi sesuai permintaan ke kementerian terkait.

"Kalau diangkat PNS saya tidak sanggup karena bukan kewenangan gubernur. Kalau permintaan saudara rekomendasi nggak ada masalah. Sudah saya tanda tangani," kata Wahidin.

Menurutnya, persoalan pengangkatan PNS adalah kewenangan presiden. Saat ini di Pemprov ada sekitar 320 honorer K2 dan 6 ribu tenaga suka rela yang menuntut hal serupa.

Wahidin mengatakan setelah ini akan medesak pimpinan di kabupaten dan kota ikut memperhatikan honorer K2 di masing-masing daerahnya.


Share this Post