PAD Kota Tangerang Mei 2020 Hanya Rp 68 Miliar
Sumber Gambar :
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menghentikan aktivitas dan menyegel CBD Ciledug,
Hampir semua sektor perkonomian di Kota Tangerang terkendala terlebih dengan adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan sejak sebulan terakhir, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangerang menurun drastis.
"Selama bulan Mei 2020, PAD Kota Tangerang hanya mencapai Rp 68 miliar. Berbanding terbalik dengan PAD di bulan Januari sampai dengan Februari 2020 yang angkanya mencapai Rp 200 miliar," ungkap Mulyani Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang.
sektor yang paling memengaruhi penurunan PAD Kota Tangerang adalah sektor industri, kuliner, dan hiburan. Selama pemberlakuan PSBB, mal dan tempat hiburan di Kota Tangerang memang tutup.
"Karena hampir semua restoran, mal, hotel dan tempat hiburan yang ada di Tangerang tutup di masa PSBB, Yang paling menurun adalah sektor kuliner dan hiburan." tambahnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Herman Suwarman menegaskan bahwa PAD Kota Tangerang sendiri menurun Rp 1,3 triliun dampak pandemi Covid-19.
"Diperkirakan menurun hingga Rp 1,3 triliun. Penurunan itu berasal dari pajak restoran, hotel, hiburan, retribusi pajak kendaraan bermotor (PKB) dan lainnya. Karena selama PSBB dan Covid-19 ini banyak sektor perekonomian yang ditutup," tandasnya.
Pihak Pemkot Tangerang sendiri memberikan keringanan pembayaran pajak daerah yakni pemberian insentif berupa pembebasan, pengurangan, jatuh tempo, dan penghapusan sanksi berupa denda serta penundaan pembayaran pajak daerah dampak Covid 19.
Pembebasan kewajiban pajak berlaku mulai 1 Mei hingga 31 Agustus 2020 untuk masa pajak bulan April, Mei, dan Juni. Jenis usaha yang dibebaskan dari pajak daerah yakni hotel nonbintang, losmen, kos, dan tempat hiburan. Sedangkan jenis usaha yang diberi penundaan bayar pajak daerah meliputi hotel berbintang, parkir, air bawah tanah, dan restoran. Sementara jenis usaha yg dibebaskan dari denda yakni reklame.