Kasus Positif COVID-19 di Lebak Jadi 2
Sumber Gambar :
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak, kembali mengkonfirmasi satu warga Lebak positif virus corona baru atau COVID-19. Dengan begitu, kini jumlah kasus positif di wilayah selatan Provinsi Banten itu menjadi dua kasus.
Hal tersebut dapat dilihat di situs siagacovid 19.lebakkab.go.id. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pasien positif itu berjenis kelamin laki-laki berusia 42 tahun.
Korban hanya ber-KTP Lebak, namun tinggal di Pandeglang Korban sendiri tinggal di luar Kabupaten Lebak, yaitu di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Pandeglang, Banten. Pasien itu sendiri berdasarkan data kartu identitasnya merupakan warga Desa Cibuah, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten.
Sebelumnya pada Kamis (21/5) Lebak umumkan kasus positif pertama Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak, Firman Rahmatullah memastikan, adanya salah satu pasien dari Lebak, Banten yang kini menjalani perawatan di RSUD Banten terkonfirmasi positif COVID-19 benar adanya.
“Betul, saya dapat kabar dari Tim Surveilans yang dihubungi oleh pihak Dinas Kesehatan Provinsi Banten,” kata Firman kepada, Kamis (21/5).

Pasien pertama merupakan seorang petani informasi yang diterima, pasien itu merupakan warga dari Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak. Sebelumnya, pasien sudah dirawat di Rumah Sakit Malingping.
Pasien berisinial S merupakan sehari-hari bekerja sebagai petani. Belum diketahui dengan pasti penularan COVID-19 terhadap pasien tersebut.
Pertambahan kasus baru COVID-19 mencapai rekor tertinggi, hari ini, sejak wabah menjangkiti Indonesia. Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau COVID-19 Achmad Yurianto mengungkap ada tambahan 973 kasus baru.
Dengan kasus baru itu, total kasus COVID-19 di Indonesia kini tembus 20.162 kasus. Angka penambahan tersebut menjadi penambahan terbesar yang terjadi di Indonesia sejak pengumuman kasus pertama.
"Peningkatan hari ini adalah peningkatan yang tinggi," kata Yuri dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung dari channel YouTube BNPB Indonesia, Kamis (21/5).
Banten sendiri mencatat total kasus sebanyak 753 orang, berdasarkan data pusat. Sementara berdasarkan data Pemprov Banten, kasus terkonfirmasi per Kamis (21/5) pukul 18.00 WIB berjumlah 686 kasus.