Hari Perdamaian Dunia
Sumber Gambar :
Dunia memperingati Hari Perdamaian Internasional secara serentak pada Selasa, (21/9). Peringatan ini dilakukan dengan menjalankan 24 jam tanpa kekerasan dan gencatan senjata. Tujuan utamanya untuk memperkuat cita-cita dan tekad perdamaian dunia.
Di hari spesial ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bertekad untuk mewujudkan perdamaian antar bangsa. Ini adalah wujud komitmen PBB dalam membangun solidaritas masyarakat global.
Terlebih, di masa pandemi ini, perdamaian dunia amat diperlukan. Tiap negara harus membantu satu sama lain untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sejahtera.
Sejarah Hari Perdamaian Internasional
Melansir laman National Today, Hari Perdamaian Internasional dideklarasikan pertama kali oleh Majelis Umum PBB pada 15 September 1981. Ini bertepatan dengan hari pembukaan sidang PBB yang dilaksanakan setiap tahun.
Tujuan utama dideklarasikannya hari spesial ini adalah untuk memperkuat cita-cita perdamaian di seluruh dunia. Dua dekade setelahnya, tepatnya pada tahun 2001, PBB memindahkan tanggal untuk diperingatinya Hari Perdamaian Internasional menjadi 21 September.
Peringatan ini tidak hanya diwarnai dengan deklarasi perdamaian bagi semua golongan, tetapi juga dilakukan dengan 24 jam gencatan senjata global dan non-kekerasan untuk kelompok-kelompok daerah perang. Ini dilakukan untuk meminimalisir konflik yang selama ini terjadi di beberapa negara.
Sepanjang sejarah, sebagian besar masyarakat telah hidup dalam damai hampir sepanjang waktu. Sejak pembentukan PBB dan Piagam Perserikatannya, pemerintah seluruh dunia dilarang menggunakan kekerasannya terhadap warga.
Berkat regulasi tersebut, hidup sebagian besar masyarakat global pun jadi lebih baik. Namun sebagian yang lain masih hidup di bawah gencatan senjata dan peperangan.
Untuk itu, semangat perdamaian tidak boleh berhenti sampai sini saja. Semua harus terlibat aktif dalam mewujudkannya, demi kesejahteraan dunia yang selama ini diimpikan.
Di masa ini, Hari Perdamaian Internasional dapat dimaknai dengan seksama oleh masyarakat dunia. Semua harus bersama-sama berpikir kritis dan kreatif untuk menciptakan penanggulangan Covid-19 yang maksimal.
Sumber kumparan.com
#internationalpeaceday